Kamis, 23 Februari 2012

Ramalan Jodoh


Hari kelahiran Pria & Wanita, apabila telah menikah akan bermakna:

Ahad & Ahad, Sering Sakit

Ahad & Senin, Banyak Sakit

Ahad & Selasa, Miskin

Ahad & Rabu, Selamat

Ahad & Kamis, Cekcok

Ahad & Jumat, Selamat

Ahad & Sabtu, Miskin

Senin & Senin, Tidak Baik

Senin & Selasa, Selamat

Senin & Rabu, Anaknya Perempuan

Senin & Kamis, Disayangi

Senin & Jumat, Selamat

Senin & Sabtu, Direstui

Selasa & Selasa, Tidak Baik

Selasa & Rabu, Kaya

Selasa & Kamis, Kaya

Selasa & Jumat, Bercerai

Selasa & Sabtu, Sering Sakit 

Rabu & Rabu, Tidak Baik

Rabu & Kamis, Selamat

Rabu & Jumat, Selamat

Rabu & Sabtu, Baik

Kamis & Kamis, Selamat

Kamis & Jumat, Selamat

Kamis & Sabtu, Celaka

Jumat & Jumat, Miskin

Jumat & Sabtu, Celaka

Sabtu & Sabtu, Tidak Baik
dan bagi kaum muslim yang beriman dan bertaqwa..... haram mempercayai ramalan jawa seperti ini....ingat semuanya berasal dari ALLAH SWT

Ciri-ciri Orang Beriman

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ {1} الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ {2} وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ {3} وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ {4} وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ {5} إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ {6} فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ {7} وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ {8} وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ {9} أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ {10} الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ {11


Membaca kembali firman Allah dalam al-Quran, kita akan menemukan kembali lautan ilmu petunjuk yang Allah turunkan untuk kita menjalani hidup. Kali ini kita membaca dan mengambil intisari dari QS. Al-Mu`minun [23].
  1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
  2. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya,
  3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
  4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
  5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
  6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
  7. Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
  8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
  9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
  10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
  11. (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Dari kesebelas ayat QS Al-Mu`minun di atas, ciri-ciri orang beriman itu adalah sebagai berikut:
  1. Orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
  2. Menjauhkan diri dari perbuatan tak berguna,
  3. Orang yang berzakat,
  4. Menjaga diri dari zina,
  5. Memelihara amanah dan janji,
  6. Menjaga shalatnya.
Dari keenam sifat yang Allah sebutkan dalam QS Al-Mu`minun di atas, ada sifat-sifat yang sama dengan sifat ‘ibadurrahman sebagaimana artikel KITa sebelumnya. Yakni, menjaga diri, menjaga shalatnya.
Dalam ayat tersebut, Allah menjanjikan pahala surga. Surga Firdaus!!!
Adapun orang yang melampaui batas menurut ayat ini adalah orang yang berzina, yang mencari selain apa-apa yang telah Allah halalkan baginya yakni istri atau budaknya [meski dalam konteks saat ini, budak itu sudah tidak ada].
Maka, berhati-hatilah. Marilah bersama menempa diri memenuhi keenam sifat utama orang beriman sebagaimana yang Allah kabarkan dalam kalamNya yang indah.
Wallahu a’lam

QIYAAMUL LAIL

“Dan pada sebagian tengah malam shalat tahajudlah kamu sebagai tambahan ibadah bagimu, semoga Tuhanmu menetapkan kamu pada tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79).
Sejarah mencatat, ibadah mahdah yang pertama diperintahkan oleh Allah SWT adalah shalat. Imam Turmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Shalat sunah yang utama setelah shalat fardhu adalah shalat tahajud.” (Abu Dawud).
Dalam QS. Al Muzzammil: 1-3, Allah SWT memerintahkan kepada orang yang berselimut (Nabi Muhammad SAW) bangun di malam hari untuk menjalankan shalat tahajud. Karena di samping mempunyai makna ibadah tambahan (QS. Al Israa’: 79), shalat tajahud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan penyakit (HR. Turmudzi).
Shalat tahajud merupakan ketaatan dan pendekatan yang dapat membukakan hati, membebaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mendekatkan diri kepada Allah SWT, menerima cahaya-Nya, dan merasa akrab dalam kesendirian bersama-Nya. Namun, mengapa kita terkadang malas untuk mengerjakannya?
Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seorang yang tidur nyenyak sehingga tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat tahajud. Kemudian beliau bersabda: “Itulah orang yang kedua telinganya telah dikencingi oleh setan.” (HR. Bukhari).
Dalam hadist di atas jelas bahwa seseorang yang enggan melaksanakan shalat tahajud diantaranya disebabkan oleh setan. Timbul dalam benak kita usaha apa yang harus kita lakukan agar setan tidak memperdaya kita? Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan bersuci, niscaya malaikat berdiam dalam selimutnya dan berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’”
Kalau kita cermati hadist ini terdapat sebuah anjuran kita tidur dalam keadaan suci supaya kita dijaga oleh malaikat dan terhindar dari tipu daya setan. Dengan demikian, insyaAllah kita bisa bangun tengah malam untuk bertahajud. Dengan melaksanakan shalat tahajud Allah SWT akan mengangkat derajat kita, baik dihadapan-Nya maupun dihadapan manusia. (QS. Al Israa’ : 79).
Selain itu ditinjau dari segi medis, shalat tahajud dapat mempengaruhi kerja jantung dan kelenturan tulang belakang. Penelitian ini dilakukan oleh para dokter dari kalangan kaum muslimin yang diselenggarakan di Kairo dan diikuti oleh perwakilan dari Rabuthah Al-Alam Al-Islam, Organisasi Ilmu-Ilmu Kedokteran Islam Amerika, Asosiasi Kedokteran Islam di Kuwait, Organisasi Masjid-Masjid Internasional, dan Universitas Al-Azhar.
Pada kesempatan itu Dr. Salwa Muhammad Rusydi, Guru Besar Universitas Hilwan pada Fakultas Pendidikan Olah Raga berpendapat, “Saya berpesan melalui forum ini agar semua pihak memberikan motivasi kepada setiap muslim agar rajin mengerjakan shalat secara umum dan khususnya shalat tarawih (termasuk juga shalat qiyaamul lail, Red.) yang telah terbukti manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Suatu manfaat yang dapat dirasakan terutama pada peredaran darah, organ pernapasan, kelenturan sendi-sendi tubuh, khususnya tulang belakang. Tentunya hal ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang berusia lanjut sebagai latihan untuk memelihara kestabilan tubuh dan sistem kerja jantung mereka.” (Majalah Al-I’tsham edisi 4 dan 5 Muharam/Safar, Desember 1980 halaman 20-21).
Nah,  tidakkah hati kita tergerak untuk segera melaksanakan shalat tahajud? 
Penulis: Umi Alifah, Mahasiswa Al-Ma’had Al-Aly, Pondok Pesantren Munawir Krapyak R, Krapyak Yogyakarta 55002,

Menyingkap Rahasia Sains Pada Sholat Tahajjud

Pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang yang melakukan meditasi dan relaksasi. Jika kita pernah mendengar lirik lagu Tombo Ati yang didendangkan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib bersama kelompok musik Kiai Kanjeng, tahajud disebut sebagai salah satu pengobat hati. Sebab shalat sunah yang ditunaikan di keheningan malam itu, mengantarkan orang yang menunaikannya menjadi lebih dekat dengan Allah. Hati yang dekat dengan Tuhannya adalah hati yang damai.

Orang yang rindu tahajud adalah orang yang mempunyai kadar keikhlasan lebih. Ia rela untuk menghentikan kelelapan tidurnya dan bersimpuh pada Sang Khalik. Alquran memuji mereka dengan menyebutnya sebagai orang-orang yang menjauhkan lambungnya dari tempat peraduan.

Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam. Tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari.

Namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama Ray Meddis. Ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam setiap harinya. Seseorang akan mengalami deep slep sekitar tiga hingga empat jam saja. Tentu seorang Muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan Tuhannya, melalui shalat tahajud.

“Bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit daripadanya. Yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Alquran dengan perlahan-lahan.” (Al-Muzammil [73]: 2-4).

Seorang ilmuwan Muslim asal Mesir, Fadhlalla Haeri, menyatakan bahwa ayat tersebut memberikan panduan bagi muslim untuk mencapai keseimbangan. Di sisa masa istirahatnya, tiga jam masa efektif tidur malam, maka ia pun semestinya bangun untuk menjalankan aktivitas yang bermanfaat. Bangun di waktu malam adalah salah satu aktivitas yang memberikan manfaat.

ia menambahkan, pada saat itu energi did lam tubuh seseorang berada dalam kondisi rndah. Selain itu, medan refleksi juga begitu bersih. Dalam tradisi India, kondisi seperti itu disebut sebagai tahap pembentukan kesadaran yang terjadi pada titik energi ketujuh atau cakra mahkota. Dampaknya, akan meningkatkan intuisi seseorang dan kesadaran diri untuk mampu mengendalikan emosi negatif.

Menurut Haeri, pada saat seseorang menggelar sajadah untuk menunaikan shalat tahajud, ia berada dalam kondisi layaknya orang melakukan meditasi dan relaksasi atas kelenjar pineal. Ini akan menspiritualkan intelektual sesorang disertai dengan kemampuan personal untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah serta menjalin hubungan yang harmonis dengan sesamanya.

Tak hanya itu, pada saat matahari terbenam, kelenjar pineal mulai bekerja dan memproduksi hormon melatonin dalam jumlah besar dan mencapai puncaknya pada pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Hormon inilah yang kemudian menghasilkan turunan asam amino trytophan dalam jumlah besar pula.

Tahukah Anda? Tahajud menjadi sarana untuk mempertahankan melatonin dalam jumlah yang stabil.

Hormon melatonin akan membentuk sistem kekebalan dalam tubuh dan membatasi gerak pemicu tumor seperti estrogen. Haeri mengungkapkan bahwa pada masa kanak-kanak melatonin yang ada di dalam tubuh berjumlah 120 picogram. Namun jumlah tersebut akan semakin menurun pada usia 20 30 tahun. Selain secara alamiah, pengurangan jumlah melatonin di dalam tubuh juga diakibatkan adanya pengaruh eksternal, seperti: tidur larut, medan elektromagnetik, dan polutan kimia misalnya pestisida, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Pada titik tertentu bahkan menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh.

Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh hitam, dan soda tertentu juga akan menyebabkan kemampuan antioksidan melatonin berkurang. Keadaan ini akan membahayakan sel-sel tubuh saat seseorang tengah terjaga. Dengan demikian, kata Haeri, yang harus menjadi perhatian adalah bukan kuantitas tidur seseorang untuk memberikan kebugaran pada tubuh, tetapi justru kualitas tidur. Tiga jam adalah waktu yang cukup untuk itu.

Tahajud tidak hanya memberikan pengaruh pada posisi melatonin. Gerakan ibadah di sepertiga malam terakhir ini juga memberikan pengaruh tertentu pada tubuh. Setidaknya, pada saat berdiri tegak dan mengangkat takbir secara tidak langsung akan membuat rongga toraks dalam paru-paru membesar. Ini akan menyebabkan banyak oksigen yang masuk ke dalamnya. Ada kesegaran yang dirasakan ketika seseorang dapat menghirup udara segar ke dalam paru-parunya di keheningan malam itu. Pada saat sujud, seluruh berat dan daya badan dipindahkan sepenuhnya pada otot tangan, kaki, dada, perut, leher, dan jari kaki. Proses ini dilakukan berulang-ulang sesuai jumlahrakaat shalat tahajud yang kita lakukan.

Setelah oksigen masuk ke dalam paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh dengan lancar karena adanya pergerakan otot selama ruku’ dan sujud. Selain itu, dalam shalat seseorang juga melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dan tahiyat yang menyebabkan adanya gerakan tumit, pangkal paha, jari tangan, jari kaki, dan lainnya. Tentu peredaran oksigen akan menjadi lancar.

Do'a Mandapat Jodoh

Berikut ini adalah kumpulan doa untuk mendapatkan jodoh, yang dirangkum dari berbagai sumber :
Doa bagi laki2 yang berharap jodoh :
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh :
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”
Doa dalam huruf latin berbahasa Arab :
“ALLOHUMMAB’ATS BA’LAN SHOOLIHAN LIKHITHBATHII WA’ATTHIF QOLBAHU ‘ALAYYA BIHAQQI KALAAMIKAL QODIIMI WABIROSUULIKAL KARIIMI BI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM WA SHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLAMA WALHAMDULILLAAHIROBBIL ‘AALAMIIN.”
Artinya dalam Bahasa Indonesia :
“ Tuhanku, utuslah seorang suami yang shalih untuk melamarku, condongkanlah hatinya kepadaku berkat kebenaran Kalam-Mu yang qadim dan berkat utusanMu yang mulia dengan keberkahan sejuta ucapan LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM. Dan semoga Allah Melimpahkan Rahmat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, dan kepada segenap keluarga serta sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam.”


Doa agar Cepat Mendapat Jodoh


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَحَبِيْبِنَا وَرَسُولِكَ الكَرِيْمِ وَبِأَلْفِ أَلْفٍ لاَحَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ 3×

Semoga dengan doa yang ada diatas, kamu dapat segera mendapatkan jodoh. Kalaupun belum ketemu ya namanya juga belum jodoh, biarkan hidup ini mengalir seperti biasa, jangan terlalu memaksakan mencari jodoh.

Berdo'a kepada Allah SWT yang baik

Berdoa adalah kebutuhan kita. Jika kita tidak berdoa, justru kita dianggap sombong. Allah swt sangat senang jika hambaNya banyak berdoa dan Dia berjanji mengabulkannya. Berikut ini adalah kiat singkat agar doa kita dikabulkan (maqbul):
  1. Menghadap kiblat
    Rasulullah saw datang ke tempat wuquf di Arafah dan beliau menghadap k iblat, lalu terus menerus berdoa hingga tenggelam matahari
  2. Membaca Hamdalah atau Pujian, Istighfar dan Shalawat
    Salah seorang sahabat Nabi saw berkata, “Ketika Nabi Muhammad saw duduk di mesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai shalat ia membaca doa, ‘Allaahummaghfirlii warhamnii.’ Maka waktu itu Rasulullah saw pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu. Lalu engkau baca shalawat untuk Nabi Muhammad saw dan setelah itu Nabi bersabda, Berdoalah akan dipenuhi.”
  3. Dengan Suara Lembut dan Rasa Takut
    “Berserulah (berdoalah) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah swt) memperbaikinya. Berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 55-56)
  4. Yakin akan Dipenuhi
    Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadits berikut ini: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla berfirman, Aku akan mengikuti prasangka hambaKu kepadaKu. Dan aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepadaKu”

Shalat Tahajjud

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .
Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )
Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)
Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.