Senin, 02 April 2012

Model & Metode Pembelajaran

Metode & Model Pembelajaran
Oleh:
  Ahmad Alfin Firdaus, S.Pd,
Bagan teknik pelatihan/pembelajaran yang efektif
Pendekatan, Model, dan Metode
Pendekatan Pembelajaran: Melihat pembelajaran sebagai proses belajar siswa yang sedang berkembang untuk mencapai perkembangannya
Model Pembelajaran: melihat pembelajaran sebagai suatu disain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa
Metode Pembelajaran: berfokus pada proses belajar-mengajar untuk bahan ajaran dan tujuan pembelajaran tertentu yang lebih terbatas.
  Metode adalah jalan/cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
Manfaat Metode
1.Membantu Pendidik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
2.Menghilangkan dinding pemisah antara pendidik dan peserta didik
3.Menggali dan memanfaatkan potensi peserta didik
4.Menimbulkan perasaan senang
Al maddah muhimmun, walakin al Thoraaiq    ahammu min al maddah, wa ruhul al asaatidz ahammu min al maddah wal al thoraaiq
lKun ‘aliman aw muta’alliman, aw mustami’an, aw muhibban, wala takun khomisan fatahlak
SEPOHON  KAYU
Macam-Macam Metode
Metode Ceramah (Penyampaian materi ilmu pengetahuan melalui lesan, berfungsi menghemat waktu, biaya dan peralatan, kelemahannya peran serta siswa rendah)
Metode Demonstrasi (penyampaian materi dengan menggunakan alat praktek, cocok untuk materi yang memerlukan gerak, kelemahannya masalah waktu)
Metode Tanya Jawab (mengaktifkan siswa, mengukur keberhasilan, kelemahannya hanya siswa tertentu yang bisa menjawab atau bertanya)
Metode Diskusi (menumbuhkan interaksi aktif antar siswa, guru dan siswa, menghargai pendapat orang lain, kelemahannya menyita waktu lama, apatis bagi siswa yang kurang terbiasa berbicara dalam forum)
Metode Simulasi (menampilkan simbol-simbol, atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya, siswa dapat melakukan seperti keadaan sebenarnya, kelemahannya masalah biaya dan waktu)
Metode Brainstorming (Urun Pendapat dari berbagai siswa untuk menemukan alternatif jawaban dari suatu masalah, bisa menimbulkan stimulus untuk mengeluarkan pendapat, kelemahannya masalah waktu)
Metode Studi Kasus (mencari alternatif jawaban dari suatu kejadian, masalah, atau situasi tertentu, kelemahannya waktu)
Metode Bermain peran (memerankan tokoh, mencari kekurangan dalam memainkan peran)
Metode Tutor Sebaya (memberikan bimbingan oleh siswa yang mampu kepada siswa yang lemah )
Metode Puzzle,
Buzz Group dll
 
*TUMBUHKAN : Berikan motivasi, stimulus   
*ALAMI (CIPTAKAN PENGALAMAN langsung YANG DAPAT DIMENGERTI SELURUH SISWA)
*NAMAI (SEDIAKAN KATA KUNCI, KONSEP, MODEL,RUMUS, STRATEGI SEBUAH “MASUKAN”)
*DEMONTRASIKAN (SEDIAKAN KESEMPATAN BAGI SISWA UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA MEREKA PAHAM ).
*ULANGI (TUNJUKAN PADA SISWA CARA-CARA MENGULANGI MATERI DAN MENEGASKAN “AKU TAHU BAHWA MEMANG AKU  TAHU INI”)
*RAYAKAN (PENGAKUAN TERHADAP KEBERHASILAN SISWA)
Strategi Pembelajaran
A.Strategi Diskusi Mengaktifkan Kelompok,   diantaranya :
  1. Tim Pendengar (listening Team); Dalam hal ini Guru membagi 4 kelompok dalam kelas yang terdiri dari Kelompok penanya, kelompok pro, kelompok kontra, dan kelompok pembuat contoh.
  2. Membuat Catatan terbimbing; Guru menyiapkan catatan dengan mengosongkan sebagian teks untuk diisi siswa.
  3. Pembelajaran yang Terbimbing; Guru membagikan bahan ajar dan menyuruh siswa berpasangan untuk menulis hal-hal yang belum dimengerti, kemudian pertanyaan dikumpulkan dan dijawab saat berlangsungnya menerangkan pelajaran.
  4. Perdebatan Aktif; Guru mengemukakan berita aktual yang berhubungan dengan materi pelajaran dan membagi siswa 2 kelompok antara pro dan kontra, setelah perdebatan berakhir, guru menerangkan materi yang diperdebatkan.
 
Lanjutan…….
  5. Poin konterpoin; Guru memberi suatu masalah dan menyuruh masing-masing kelompok mencari faktor penyebabnya.
  6. Menggabungkan Dua Kekuatan (Power of Two); Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya sendiri, kemudian jawaban di shering dengan temannya untuk menyempurnakan jawabannya
   
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
 (SLAVIN, 1995)
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
(PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
(MENCARI PASANGAN)
(Lorna Curran, 1994)
(FRANK LYMAN, 1985)
(SHARAN, 1992)

(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3.Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4.Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
5.Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
6.Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan.
7.Guru membuat kesimpulan.

MEDIA :
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.

Langkah-langkah :
1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2.Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas
3.Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4.Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5.Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
6.Dan seterusnya
CONTOH KARTU
Ada seseorang yang sangat hidup sederhana, apapun hasil rejeki yang diperolehnya, dia tidak pernah protes atau mengeluh, malah selalu bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah.
     NAH … orang tersebut mempunyai sifat apa?
JAWABNYA :   QONA’AH
MEDIA :
*
Buat kotak sesuai keperluan
*
Buat soal sesuai Indikator
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
2.Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
3.Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
4.Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Lanjutan
CONTOH :
 CONTOH SOAL
1.Orang yang mempunyai sifat pemarah yang biasa disebut …….
2.……. Penyembelihan kambing sebagai tanda bersyukur
3.Sifat ……. Sifat yang menunjukkan ketaatan
4.Nilai bahan pembuatan uang disebut …….
5.Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai …….
6.Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut …….
7.Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai …….
8.Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif …….
9.Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut …….
MEDIA :
1.Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
2.Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
1.Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
2.Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.
                      
MEDIA :
1.Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya, materi sesuai dengan TPK
2.Kartu contoh sejumlah siswa
3.CONTOH Kartu :
Langkah-langkah :
1.Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2.Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
3.Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
4.Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.
5.Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
6.Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
7.Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
8.Kesimpulan
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
Guru menyajikan materi secukupnya.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen.
Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru.
Kesimpulan.
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf
yang kalimatnya belum lengkap
Langkah-langkah :
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
3.Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
4.Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh).
5.Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
6.Siswa berdiskusi secara berkelompok
7.Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti atau hapal
8.Kesimpulan
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah :
1.Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
2.Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
3.Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon.
4.Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
5.Dan seterusnya
APA YANG DILAKUKAN?
BEKERJA BERPASANGAN
  Guru membentuk tim berpasangan berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan  mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih
PELATIH MENGECEK
  Apabila patner benar pelatih memberi kupon
BERTUKAR PERAN
  Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1 – 3
PASANGAN MENGECEK
  Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban
PENEGASAN GURU
  Guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep
  Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya………….?
1.   Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
2.  Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
3.  Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan



 
 
Caranya?
1.Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
2.Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
3.Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
4.Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan  

MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KELOMPOK UNTUK MEMBAGIKAN HASIL DAN INFORMASI DENGAN KELOMPOK LAINNYA.
 
Caranya :
1.Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang
2.Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain
3.Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4.Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5.Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
B. Strategi  Diskusi Mengaktifkan Individu :
1.Membaca dengan Keras (Reading Aloud); guru memilih teks dan menyuruh siswa membaca peralenia dengan bergantian, kemudian guru menghentikan bacaan dibeberapa tempat yang penting lalu menanyakan, memberi contoh, dan mendiskusikan
2.  Setiap Orang adalah Guru (Everyone is a Teacher); Guru membagikan kertas dan menyuruh membuat pertanyaan, kemudian diacak dan membagikannya dan menyuruh membuat jawaban untuk dibaca di depan kelas dan meresponnya.
3.  Menulis Pengalaman secara langsung; Guru menyuruh menulis pengalaman sesuai dengan tema pelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah membantu siswa merefleksikan pengalamannya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar